Kamis, 17 Mei 2012

meningkatkan mutu genetik ternak ayam unggul dengan metode kloning (bisakah?)


part 1
Perkembangan zaman telah membuktikan dengan adanya penemuan penemuan peneliti dari berbagai belahan dunia dalam bidang kemajuan teknologi, terutama dalam bidang bioteknologi seperti adanya teknologi inseminasi buatan, embrio transfer dan akhir akhir ini digegerkan dengan kloning atas kelahiran domba dolly.
penentuan strategi atau metode pemuliaan memiliki peranan penting dalam meningkatkan mutu genetik ternak ayam lokal indonesia umumnya dan sumatera barat khususnya. Metode yang akan digunakan memerlukan dukunungan teknologi agar memperoleh metode yang paling efisien dan efektif dalam mencapai tujuan pemuliaan. Teknologi tepat guna dapat diperoleh melalui serangkaian penelitian dan pengkajian metode pemuliaan pada kelompok spesies tertentu yang telah berhasil. Metode pemuliaan dapat digunakan meliputi pemurnian, pembentukan hibrida, rumpun dan galur baru.
Teknologi  inseminasi buatan sudah banyak dilakukan pada ternak ruminansia seperti pada sapi maupun kambing. Dan penggunaan teknologi ini sampai-sampai sudah menjadi program pemerintah. Bagaimana jika teknologi ini digunakan pada ternak unggas?
Memang sudah ada peternak ayam lokal yang menggunakan teknologi ini, tetapi masih belum maksimal penggunaannya.  Indonesia memiliki aneka ragam ternak unggas lokal, di antaranya adalah ayam Kedu, ayam Pelung, Ayam Sentul,  ayam Wareng, Gaok, Ayam Merawang. Itik Indonesia juga beraneka ragam seperti, Itik Tegal, Itik Mojosari, Itik Magelang, Itik Alabio.
Ternak unggas lokal mimiliki kelebihan tahan terhadap penyakit dan produksi telur maupun daginya sangat disukai masyarakat Indonesia. Bebera unggas lokal ini merupakan plasma nutfah yang harus dilestarikan, misalnya Ayam Kedu. Suatu saat ayam-ayam maupun itik ini akan punah, bahkan menjadi milik negara lain jika tidak diperhatikan secara serius. Sebagai contoh, pada saat ini sudah semakin sulit mencari ayam Kedu di daerah Kedu maupun Kalikuto/ Grabag  yang notabene merupakan daerah asal ayam Kedu.
Pada saat ini sudah banyak para peneliti dari negara tetangga seperti Jepang  yang meneliti masalah genetik ayam Kedu. Padahal gen  adalah merupakan bagian terpenting pada semua makhluk hidup karena merupakan sumber sifat yang diturunkan.
Sementara itu Jepang negara yang sangat teknologis. Rekayasa genetik pada ternak sudah banyak diteliti. Kemajuan bioteknologi sudah sangat maju. Clonning, transgenic knock-out merupakan teknologi yang canggih untuk melakukan sesuatu yang kadang seperti tidak mungkin terjadi.
Teknologi tersebut dapat digunakan untuk merekayasa ternak sesuai yang diinginkan. Hal ini merupakan ancaman bagi kita.
Beberapa teknologi yang dapat diterapkan untuk mempertahankan mutu genetik dan memperbaiki mutu genetik pada ayam kokok balenggek dapat dilakukan dengan cara – cara :
1.      KLONING
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia : ensiklopedia Bebas, Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik. Kloning merupakan proses reproduksi aseksual yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh banyak bakteria, serangga, atau tumbuhan. Dalam bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau organisme.

Kloning dilakukan dengan mengambil embrio dasar dari suatu makhluk hidup, kemudian memberikan instruksi pada embrio tersebut agar bisa menjadi makhluk serupa. Embrio dasar tersebut bisa didapatkan dengan mengambil satu sel sehat dari organ manusia, kemudian sel tersebut ditanamkan pada rahim atau pada tempat lain untuk menumbuhkannya hingga kelahiran embrio tersebut.

Berdasarkan pengertian tersebut, ada beberapa jenis kloning yang dikenal, antara lain
a.      Kloning DNA rekombinan
Kloning ini merupakan pemindahan sebagian rantai DNA yang diinginkan dari suatu organisme pada satu element replikasi genetik, contohnya penyisipan DNA dalam plasmid bakteri untuk mengklon satu gen. 
b.      Kloning Reproduktif
Merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan hewan yang sama, contohnya Dolly dengan suatu proses yang disebut SCNT (Somatic Cell Nuclear Transfer).
c.       Kloning Terapeutik
Kloning ini merupakan suatu kloning untuk memproduksi embrio manusia sebagai bahan penelitian. Tujuan utama dari proses ini bukan untuk menciptakan manusia baru, tetapi untuk mendapatkan sel batang yang dapat digunakan untuk mempelajari perkembangan manusia dan penyembuhan penyakit. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar