part 1
Perkembangan zaman telah membuktikan dengan
adanya penemuan penemuan peneliti dari berbagai belahan dunia dalam bidang
kemajuan teknologi, terutama dalam bidang bioteknologi seperti adanya teknologi
inseminasi buatan, embrio transfer dan akhir akhir ini digegerkan dengan
kloning atas kelahiran domba dolly.
penentuan
strategi atau metode pemuliaan memiliki peranan penting dalam meningkatkan mutu
genetik ternak ayam lokal indonesia umumnya dan sumatera barat khususnya.
Metode yang akan digunakan memerlukan dukunungan teknologi agar memperoleh
metode yang paling efisien dan efektif dalam mencapai tujuan pemuliaan.
Teknologi tepat guna dapat diperoleh melalui serangkaian penelitian dan
pengkajian metode pemuliaan pada kelompok spesies tertentu yang telah berhasil.
Metode pemuliaan dapat digunakan meliputi pemurnian, pembentukan hibrida,
rumpun dan galur baru.
Teknologi inseminasi buatan
sudah banyak dilakukan pada ternak ruminansia seperti pada sapi maupun kambing.
Dan penggunaan teknologi ini sampai-sampai sudah menjadi program pemerintah.
Bagaimana jika teknologi ini digunakan pada ternak unggas?
Memang sudah
ada peternak ayam lokal yang menggunakan teknologi ini, tetapi masih belum
maksimal penggunaannya. Indonesia
memiliki aneka ragam ternak unggas lokal, di antaranya adalah ayam Kedu, ayam
Pelung, Ayam Sentul, ayam Wareng, Gaok, Ayam Merawang. Itik Indonesia
juga beraneka ragam seperti, Itik Tegal, Itik Mojosari, Itik Magelang, Itik
Alabio.
Ternak unggas
lokal mimiliki kelebihan tahan terhadap penyakit dan produksi telur maupun
daginya sangat disukai masyarakat Indonesia. Bebera unggas lokal ini merupakan
plasma nutfah yang harus dilestarikan, misalnya Ayam Kedu. Suatu saat ayam-ayam
maupun itik ini akan punah, bahkan menjadi milik negara lain jika tidak
diperhatikan secara serius. Sebagai contoh, pada saat ini sudah semakin sulit
mencari ayam Kedu di daerah Kedu maupun Kalikuto/ Grabag yang notabene
merupakan daerah asal ayam Kedu.
Pada saat ini
sudah banyak para peneliti dari negara tetangga seperti Jepang yang
meneliti masalah genetik ayam Kedu. Padahal gen adalah merupakan bagian
terpenting pada semua makhluk hidup karena merupakan sumber sifat yang
diturunkan.
Sementara itu
Jepang negara yang sangat teknologis. Rekayasa genetik pada ternak sudah banyak
diteliti. Kemajuan bioteknologi sudah sangat maju. Clonning, transgenic
knock-out merupakan teknologi yang canggih untuk melakukan sesuatu yang kadang
seperti tidak mungkin terjadi.
Teknologi
tersebut dapat digunakan untuk merekayasa ternak sesuai yang diinginkan. Hal
ini merupakan ancaman bagi kita.
Beberapa
teknologi yang dapat diterapkan untuk mempertahankan mutu genetik dan memperbaiki
mutu genetik pada ayam kokok balenggek dapat dilakukan dengan cara – cara :
1. KLONING
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia :
ensiklopedia Bebas, Kloning dalam biologi
adalah proses menghasilkan individu-individu
dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik.
Kloning merupakan proses reproduksi aseksual yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh
banyak bakteria,
serangga,
atau tumbuhan.
Dalam bioteknologi,
kloning merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia
untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau organisme.
Kloning dilakukan dengan mengambil
embrio dasar dari suatu makhluk hidup, kemudian memberikan instruksi pada
embrio tersebut agar bisa menjadi makhluk serupa. Embrio dasar tersebut bisa
didapatkan dengan mengambil satu sel sehat dari organ manusia, kemudian sel
tersebut ditanamkan pada rahim atau pada tempat lain untuk menumbuhkannya
hingga kelahiran embrio tersebut.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada beberapa jenis kloning yang dikenal,
antara lain
a.
Kloning DNA rekombinan
Kloning ini
merupakan pemindahan sebagian rantai DNA yang diinginkan dari suatu organisme
pada satu element replikasi genetik, contohnya penyisipan DNA dalam plasmid
bakteri untuk mengklon satu gen.
b.
Kloning Reproduktif
Merupakan
teknologi yang digunakan untuk menghasilkan hewan yang sama, contohnya Dolly dengan
suatu proses yang disebut SCNT (Somatic Cell Nuclear Transfer).
c.
Kloning Terapeutik
Kloning ini
merupakan suatu kloning untuk memproduksi embrio manusia sebagai bahan
penelitian. Tujuan utama dari proses ini bukan untuk menciptakan manusia baru,
tetapi untuk mendapatkan sel batang yang dapat digunakan untuk mempelajari
perkembangan manusia dan penyembuhan penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar