TUGAS PERUNDANG-UNDANGAN
PASCA PANEN DAN PEMASARAN PETERNAKAN
Bagian kelima
Panen, pascapanen, pemasaran dan
Industri pengolahan hasil peternakan
PASAL YANG TERKAIT DENGAN MATERI
Pasal 34
1) peternak dan perusahaan peternakan melakukan tata cara panen yang baik untuk mendapatkan hasil produksi dengan jumlah dan mutu yang tinggi.
2) Pelaksanaan panen hasil budidaya harus mengikuti syarat kesehatan hewan, keamanan hayati, dan kaidah agama, etika, serta estetika.
Pasal 35
1) Pemerintah dan pemerintah daerah memfasilitasi pengembangan unit pascapanen produk hewan skala kecil dan menengah.
2) Pemerintah dan pemerintah daerah memfasilitasi berkembangnya unit usaha pascapanen yang memanfaatkan produk hewan sebagai bahan baku pangan, pakan, farmasi, dan industri.
Pasal 36
1) Pemerintah berkewajiban untuk menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan pemasaran hewan atau ternak dan produk hewan di dalam negri maupun ke luar negri.
2) Pemasaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diutamakan untuk membina peningkatan produksi dan konsumsi protein hewani dalam mewujudkan ketersediaan pangan bergizi seimbang bagi masyarakat dengan tetap meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha peternakan.
3) Pengeluaran hewan atau ternak dan produk hewan keluar negri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan apabila produksi dan pasokan di dalam negri telah mencakupi kebutuhan konsumsi masyarakat.
4) Pemasukan hewan atau ternak dan produk hewan dari luar negri dilakukan apabila pasokan dan produksi hewan atau ternak dan produk hewan di dalam negeri belum mencakupi kebutuhan konsumsi masyarakat.
5) Pemerintah berkewajiban untuk menciptakan iklim usaha yang sehat bagi hewan atau ternak dan produk hewan.
Pasal 37
1) Pemerintah membina dan memfasilitasi berkembangnya industri pengolahan produk hewan dengan mengutamakan penggunaan bahan baku dari dalam negeri.
2) Pemerintah membina terselenggaranya kemitraan yang sehat antara industri pengolahan dan peternak dan atau koperasi yang menghasilkan produk hewan yang digunakan sebagi bahan baku industri.
3) Ketentuan lebih lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang industri, kecuali untuk hal-hal yang diatur dalam undang-undang ini.
Pasal 38
Ketentuan lebih lanjut mengenai panen, pascapanen, pemasaran, dan industri pengolahan hail peternakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 34 sampai dengan pasal 37 kecuali yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang industri, diatur dengan Peraturan Mentri.
PENJELASAN DARI POIN YANG TERKAIT
1) Pasal 35
Pemerintah memiliki peran vital dalam hal yang berkaitan dengan pasal ini. dimana pemerintah pusat maupun pemerintahan pada wilayah maupun daerah daerah atau lebih jelasnya pemerintah yang struktur terdekat dengan masyarakat akan memberikan fasilitas kepada penggerak usaha hasil peternakan dengan cara memberikan kemudahan melalui unit usaha yang bergerak dalam bidang pascapanen dan pemasaran produk produk peternakan. Baik dalam skala kecil, menengah, maupun skala kecil. Umumnya usaha yang bergerak pada usaha pasca panen adalah usaha yang bergerak pada produk olahan peternakan.
Usaha ini dilakukan untuk pertambahan nilai jual poroduk peternakan. Usaha ini tentunya akan memberikan untung secara langsung kepada penggerak usaha ini. adapun bentuk fasilitas yang diberikan oleh pemerintah adalah dalam hal:
a. Peminjaman modal kepada pelaku usaha produk peternakan
b. Lokasi pemasaran produk peternakan itu sendiri
c. Kemudahan dalam pengurusan izin usaha menengah keatas.
Contoh usaha produk peternakan yang ada di daerah sumatera barat akhir akhir ini sudah mengalami pertumbuhan yang lebih baik, dengan adanya usaha usaha pengolahan produk peternakan, seperti:
a. Kerupuk kulit atau kikil lebih dikenal di daerah setempat dengan kerupuk jangek.
b. Rendang telur.
c. Rendang daging.
Semua usaha usaha yang telah terkenal tersebut tentunya harus memiliki izin mendirikan usaha dan melalui proses pemeriksaan BPOM. Dengan mengeluarkan izin tersebut maka pemasaran produk peternakan lebih gampang dan terjamin kualitas dan mutu hasil peternakan. Sehingga semakin berkembanglah perekonomian pelaku usaha olahan produk peternakan.
2) Pasal 36
Peningkatan mutu pengolahan produk peternakan yang salah satunya adalah daging segar merupakan salah satu aspek penting dalam menunjang kegiatan agribisnis peternakan. Hal ini sesuai dengan visi Renstra Direktorat Jendral Pengolahan dan Pamasaran Hasil Pertanian (P2HP) yairu meningkatkan kinerja pembangunan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
RPH merupakan sarana penting dalam peningkatan mutu pengolahan hasil peternakan.
Pembangunan RPH modern sebagai salah satu peningkatan infrakstruktur sesuai dengan 5 (lima) upaya pokok atau yg lebih dikenal dengan Panca Yasa yang menjadi dasar filosof pembangunan pertanian secara umum, yaitu Perbaikan infrastruktur Pertanian.
Landasan Kebijakan perlunya RPH modern adalah :
Letak wilayah yang strategis
Sebagai sarana pelayanan masyarakat (Publik Service) dalam penyedian daging yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).
Upaya pemerintah untuk meningkatkan pendapatan Asli daerah.
Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, pengusaha, pedagang dan pemakai jasa RPH.
dengan adanya pemberlakuan FTA (Free Trade Area) atau biasa disebut dengan area perdagangan bebas ini akan menggiurkan negara yang memiliki kelebihan dari produk-produk pertanian maupun peternakan seperti Brazil, Amerika dan negara lainnya. Hal ini menjadi ancaman tersendiri bagi para petani kita. Bagaimana tidak, dengan banyaknya produk-produk yang berasal dari luar negeri maka akan menimbulkan persaingan. Masalahnya adalah ketika produk-produk luar negeri yang membanjiri negeri ini harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan produk dalam negeri. Hal ini membuat para petani kita kalah bersaing. Apalagi bea masuk terhadap barang luar negeri tidak dikenakan sehingga menimbulkan leluasanya produk-produk luar negeri membanjiri pasar dalam negeri.
Pemerntah mempunyai kewajiban untuk menciptakan iklim usaha yang sehat baik bagi hewannya dan peternak itu sendiri. Yaitu meliputi jaminan kesehatn hewan dan suasana usaha yang memungkinkan untuk peternak berkembang dan maju untuk kesejahteraan peternak itu sendiri. Iklim usaha ini meliputi informasi pasar serta melakukan survei serta kajian dalam monopoli peternakan yang membahayakan kepentingan nasional.
3) Pasal 37
Pangan yang akan diedarkan pada pasar harus diuji kelayakan dan aspek aspek penting dalam penilaian suatu kualitas, kuantitas produk peternakan. Pangan yang diedarkan pada konsumen haruslah pangan yang telah lulus melalui serangkaian uji kelayakan konsumsi yang di periksa oleh BPOM. Bahn pangan yang diedarkan harus lah bahan pangan yang memiliki nilai gizi yang baik yang dapat menunjang kecerdasan konsumen.
Pangan yang diedarkan haruslah dilengkapi dengan dokumen hasil penelitian dan pengujian oleh pihak yang bersangkutan. Setelah bahan pangan tersebut sampai di Indonesia, bahan pangan tersebut juga harus diperiksa kembali untuk menambah kevalidan hasil pengujian.
KRITIK
a. Kritikan positifnya dari undang-undang ini adalah:
1. Usaha pemerintah dalam memfasilitasi para penggerak usaha peternakan sangat menguntungkan peternak dan peternak tentunya lebih mudah dalam pengembangan usahnanya untuk lebih maju lagi.
2. Pemerintah bertanggungjawab dalam pemasaran produk dalam negri sehingga pernggerak usaha produk peternakan tidak bingung melakukan pemasaran ke pasaran.
3. Harga pasar yang diatur oleh pemerintah akan dapat mengatur kestabilan mekanisme pasar, sehingga persaingan antar sesama pelaku penggerak usaha produk peternakan dapat diminimalisir.
4. Peraturan dalam pemotongan hewan yang dikeluarkan pemerintah dapat mempertahankan kestabilan habitat ternak sehingga terhindar dari kepunahan.
5. Pada pemasokan daging impor atau produk peternakan secara impor ke Indonesia dapat mempengaruhi harga pasar paternakan dalam negri, sehingga ada saatnya pemerintah membatasi ada saatnya pemerintah membiarkan pasokan produk peternakan masuk ke dalam negri.
6. Standarisasi perbaikan mutu dan kebutuhan pasokan ternak dalam negeri.
7. Menangkap peluang pasar ekspor, baik untuk kebutuhan konsumsi maupun kurban jamaah haji di Arab Saudi.
8. Menciptakan Peluang Usaha untuk meningkatkan pendapatan peternak, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi pengangguran
b. Kritikan negatif pada undang undang ini adalah:
1. Mengantisipasi mengalirnya kran impor ternak dari luar negeri oleh adanya era perdagangan bebas khususnya dari negara-negara produsen seperti Australia dan Cina, bahkan Malaysia.
2. Cenderung terjadinya budaya tidak kejujuran dalm kelangsungan impor produk peternakan.
3. Unit usaha kecil sering kalah saing oleh unit usaha besar karena adanya perbedaan perlakuan kepada penggerak peternakan usaha kecil dengan penggerak usaha peternakan yang besar.
4. Lebioh gencarnya pemerintah melaksanakan impor daging dari pada membicarakan masalah swasembada daging yang sudah beberapa kali mengalami kegagalan.
5. Jaminan harga stabil untuk penggerak usaha peternakan skala kecil lebih minim dibandingkan dengan usaha ternak skala menengah keatas.
SOLUSI
Pemerintah Indonesia telah mencanangkan bahwa tahun 2014 Indonesia menjadi negara swasembada daging. Tuntutan ini muncul karena hingga saat ini, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Indonesia masih mengimpor + 600 ribu ekor sapi, 70 ribu ton daging per tahun. Pencanangan ini sangat berarti dan bernilai strategis disamping karena ternak dan produknya ini telah menjadi tumpuan hidup jutaan peternak Indonesia juga untuk memenuhi adanya peningkatan kebutuhan daging atau ternak baik atas dasar kesadaran maupun atas pertambahan penduduk. Persoalannya adalah kita harus mulai dari mana dan bagaimana caranya yang efektif efisien untuk mencapai swasembada daging tersebut, karena pengertian swasembada beda dengan kecukupan.
Setidaknya ada dua langkah pendekatan yang dapat dilakukan untuk mencapai swasembada yakni langkah utama, meningkatkan populasi ternak sapi yang tingkat produksinya hingga mencapai jumlah yang dibutuhkan, dan langkah pendukung melalui meningkatkan sosialisasi konsumsi daging ke masyarakat dengan substitusi daging ternak lain, antara lain ke daging domba, kambing atau ayam. Langkah yang pertama tentu membutuhkan waktu dan pada akhirnya pengembangan peternakan akan monoton pada ternak sapi saja. Juga langkah ini dikhawatirkan akan seperti manajemen”tekan balon” yakni meninggikan yang satu dengan menekan yang lain.
Langkah yang bijak adalah melakukan kombinasi yang kuat sinergis antara langkah utama dengan langkah pendukung di atas. Sebab disamping ternak domba kambing telah terbukti menjadi salah satu pilihan masyarakat akan kebutuhan daging ternak yakni 5% (sapi 23%), juga jenis ternak ini sudah familier menjadi hewan piara sebahagian rakyat peternak Indonesia, khususnya di tingkat pedesaan. Setidaknya ada + 4.7 juta peternak domba kambing Indonesia skala rumah tangga, dan + 4.5 juta peternak sapi potong (Data statitistik BPS) dimana + 80% diantara peternak-peternak tersebut hidup di wilayah-wilayah pedesaan, yang merupakan kelas menengah kebawah. Maka mengembangkan usaha ternak domba kambing secara otomatis akan membuka jalan keluar bagi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Dua strategi pengembangan peternakan yang harus kuat koordinasinya yakni strategi produksi dan strategi pemasaran. Pola strategi produksi yang digunakan adalah membangun cluster-cluster yang berbasiskan industri peternakan rakyat. Teknis pemeliharaan bisa dengan sistim intensif atau semi intensif bahkan ektensif. Sistim kerjasama bisa dengan pola bagi hasil, upah, pinjaman modal atau hibah. Pola pendekatan clusternyar adalah pendekatan kewilayahan (basis sentra ternak), Pemberdayaan Peternak Skala Menengah dan Peningkatan serta penjagaan Mutu Ternak yang berkualitas. Sedangkan pola strategi pemasaran adalah membentuk ”marketing board” guna mengkoordinir peluang-peluang pasar ternak domba kambing baik dalam maupun luar negeri lalu mengkaitkannya dengan kapasitas yang ada di jaringan cluster-cluster produksi ternak.
Dalam negeri kebutuhan akan ternak sesuai data yang ada yakni sebanyak + 5.6 juta ekor domba kambing per tahun. Walaupun populasi dalam negeri pada tahun 2009 lalu sudah mencapai berkisar di + 25 jt ekor, namun demikian besarnya market lokal ini selalu tidak diimbangi oleh penyediaan ternak yang cukup, baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Hampir setiap transaksi, spesifikasi hewan yang disediakan dalam memenuhi kebutuhan pasar cenderung kurang memenuhi kesepakatan. Bila pun ada pemenuhan, itu dalam jumlah kebutuhan yang sedikit dan tempo yang tidak lama.
Kebutuhan ternak domba kambing di luar negeri adalah + 2.7 juta ekor/tahun. Namun demikian persoalan yang sama dalam memenuhi kebutuhan ekspor adalah jumlah populasi Indonesia yang kurang memenuhi spek sehingga menjadi kendala utama dalam menjaga kualitas dan kontinuitasnya. Bila dibandingkan data Data FAO, tahun 2002, secara proporsional, populasi ternak domba kambing Indonesia dibandingkan dengan populasi dunia masih sangat rendah yaitu 19.750.000 terhadap 1.777.382.300 atau 2.41% (domba 0.71%, kambing 1.7 %), terhadap Cina 298.464.600 atau 13.1 % (domba 5.4%, kambing 7.7%). Dari data terlihat bahwa populasi domba kambing Indonesia jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Cina, dan bila terjadi kesepakatan kerjasama perdagangan bebas Asia Cina, tentu posisi ternak Indonesia akan hampir sama dengan posisi tekstil yang akan menyudutkan peternak lokal Indonesia karena akan kalah jumlah dan persaingan harga ternak.
Kondisi kenyataan yang ada saat ini adalah peternak-peternak atau pengusaha lebih tertarik kepada usaha penggemukan daripada usaha breeding/pembibitan. Secara perhitungan jangka pendek dan nilai modal memang lebih praktis di penggemukan. Padahal, pada kenyataannya market leader sebenarnya adalah pemilik hewan atau breeder. Tetapi bila hingga saat ini tidak ada atau sedikit yang bergerak dibidang perbibitan, maka bukan hal yang mustahil bahwa Indonesia dalam 5-10 tahun mendatang terpaksa juga harus mengimpor ternak domba atau kambing seperti yang terjadi pada ”saudaranya” ternak sapi. Atau malahan investor asing akan masuk memetik manfaat dari peluang usaha tersebut. Dan yang jelas bahwa di sektor usaha perbibitan sapi sudah ada sembilan investor asing dari Australia yang siap berinvestasi di Indonesia.
Oleh karena itu langkah terobosan dalam proses mencapai sasaran swasembada daging adalah menjaga kestabilan populasi ternak melalui penataan kecukupan produksi domba kambing tiga K (3 K) yakni cukup kuantitas-cukup kualitas dan cukup kontinuitas. Ke 3 unsur K ini merupakan kunci bagi perbaikan pendapatan peternak Indonesia baik untuk kebutuhan dalam maupun luar negeri.
Setidaknya ada 3 titik point perlunya perencanaan produksi ternak yaitu:
1. Standarisasi perbaikan mutu dan kebutuhan pasokan ternak dalam negeri
2. Mengantisipasi mengalirnya kran impor ternak dari luar negeri oleh adanya era perdagangan bebas khususnya dari negara-negara produsen seperti Australia dan Cina, bahkan Malaysia.
3. Menangkap peluang pasar ekspor, baik untuk kebutuhan konsumsi maupun kurban jamaah haji di Arab Saudi.
Semua ini, bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tetapi diperlukan sebuah koordinasi yang kuat dari semua pihak yang bergerak dibidang usaha ternak domba kambing seperti Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI). Implementasi perencanaan produksi ternak dalam 5-10 tahun kedepan dalam bentuk blue print pengembangan ternak domba kambing Indonesia perlu disusun dan dilakukan secara sinergi dan terpadu. Setidaknya, pemerintah memberikan sebuah stimulan khusus bagi lembaga atau peternak yang bergerak dalam usaha perbibitan dalam jumlah bibit tertentu berupa pemberian bantuan Bibit Induk atau pejantan serta pendampingan gratis atau pelatihan ketrampilan pemeliharaan dalam rangka mendukung pencapaian produksi yang ditargetkan. DDlivestock sebagai lembaga yang fokus kepada pengembangan usaha peternakan berharap dan siap bekerjasama dengan berbagai pihak terkait menjalin koordinasi agar kendala populasi ternak melalui konsep 3 K ini dapat diambil langkah-langkah maju membangun akses langsung bagi kemandirian dan mendukung pencapaian swasembada daging tahun 2014 untuk peningkatan kesejahteraan peternak Indonesia serta.
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
pada perundang undangan tentunya kita beracuan kepada azaz kepentingan masyarakat sebagai orang yang bergerak dan berkreasi dibatasi oleh perundang undangan. Tentunya sisi positif dan sisi negatif bagi pelaku setiap penggerak usaha peternakan berbeda beda sesuai dengan kebutuhan masing masingnya. Adapun tujuan dari dibentuknya undang undang adalah untuk meningkatkan kesejahteran masyarakat secara merata dan tidak ada istilah anak tiri atau pun anak kandung dalam perundang undangan. Perundang undangan akan selalu mengalami revisi sesuai dengan keadaan dan kenutuhan masyarakat yang melaksanakan perundang undangan tersebut. Yang paling penting dalam undang undang adalah orientasi yang sesuai untuk kebutuhan masyarakat luas, bukan hanya untuk pihak tertentu menguntungkan dan untuk masyarakat lainhya mengalami kerugian dalam pelaksanaan undang undang tersebut.
b. Saran
Dalam pembuatan undang undang sebaiknya pemerintah mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat kecil dalm mengambil keputusan dan tanpa mengabaikan pula kebutuhan peraturan peraturan perundang undangan masyarakat pelaku usaha peternakan yang tergolong kepada skal besar maupun skala usaha kecil.
DAFTAR PUSTAKA
Anam, Bustamam.2010. Kebijakan Dan Perundang-undangan Peternakan. Padang. Universitas Andalas.
http://www.ddlivestock.or.id/artikel/curah/141-swasembada-daging-dalam-konsep-3-k.html
http://pse.litbang.deptan.go.id/ind/pdffiles/ISU5-1a.pdf
http://www.payakumbuhkota.go.id/?lang=ina&action=sotkskpd2&idlbg=16#
TUGAS
KEBIJAKAN PERUNDANG-UNDANGAN PETERNAKAN
PASCA PANEN DAN PEMASARAN MASYARAKAT
NAMA: RIKA ARMELIA
NO BP: 0910611023
PARALEL 03
JURUSAN ILMU PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2010
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu (agama) beberapa derajat.” (Al-Mujaadilah:11)
Senin, 22 November 2010
Selasa, 02 November 2010
kocok paruik per uu
siapa penemu amerika??
dengan keyakinan penuh pun siswa maupun mahsiswa nyo manjawek colombus buk guru.
ndeeeh klo kolombus tuh urang suku indian ko dari ma lo ny? atau smo barangkek jo kolombus ka dataran amerika?
eh si irzi ny bae manjawek.
buk guru wak tau sia yang labiah dulu tibo di dataran amerika tu mah buk guru..
kecek atuak wak nan dulu ka sinan tu urang awak ma buk guru.
nan buk guru lah heran mandanga kecek si irzi. "eh irzi lah makan tadi pagi? kok alun bae lah dulu ka kantin lah..lah batele tele, lamo lamo kok ele beko lai". "lah makan wak nyo buk"
sabana nyo baiko buk guru, mari kito telaah labiah dalam apo apo sajo namo nagari yang ado di sinan.
tolong lah dek kawan yang ado dikelas ko, apo sajo namo namo nyo?
a kok ndak caliak bagai lah atlas di pustaka itu sabanta dulu.
si heru tau kirony namo namo nagari disinan tu.
tah ko nyo lah pernah ka sinan ntah nyo ko dek rajin ka warnet atau ko si heru bamimpi?
"wak lai tau buk guru" sahud si ria. a cubo ria yang jawek.
oke buk guru, disinan tu ado meksiko,
dengan keyakinan penuh pun siswa maupun mahsiswa nyo manjawek colombus buk guru.
ndeeeh klo kolombus tuh urang suku indian ko dari ma lo ny? atau smo barangkek jo kolombus ka dataran amerika?
eh si irzi ny bae manjawek.
buk guru wak tau sia yang labiah dulu tibo di dataran amerika tu mah buk guru..
kecek atuak wak nan dulu ka sinan tu urang awak ma buk guru.
nan buk guru lah heran mandanga kecek si irzi. "eh irzi lah makan tadi pagi? kok alun bae lah dulu ka kantin lah..lah batele tele, lamo lamo kok ele beko lai". "lah makan wak nyo buk"
sabana nyo baiko buk guru, mari kito telaah labiah dalam apo apo sajo namo nagari yang ado di sinan.
tolong lah dek kawan yang ado dikelas ko, apo sajo namo namo nyo?
a kok ndak caliak bagai lah atlas di pustaka itu sabanta dulu.
si heru tau kirony namo namo nagari disinan tu.
tah ko nyo lah pernah ka sinan ntah nyo ko dek rajin ka warnet atau ko si heru bamimpi?
"wak lai tau buk guru" sahud si ria. a cubo ria yang jawek.
oke buk guru, disinan tu ado meksiko,
Jumat, 29 Oktober 2010
mikroskop
TUGAS 4
MIKROBIOLOGI TERAPAN
NAMA: RIKA ARMELIA
NO BP: 0910611023
JURUSAN ILMU PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
SEJARAH MIKROSKOP
Antony van Leeuwenhoek (1632 – 1723) sebenarnya bukan peneliti atau ilmuwan yang profesional. Profesi sebenarnya adalah sebagai ‘wine terster’ di kota Delf, Belanda. Ia biasa menggunakan kaca pembesar untuk mengamati serat-serat pada kain. Sebenarnya ia bukan orang pertama dalam penggunaan mikroskop, tetapi rasa ingin tahunya yang besar terhadap alam semesta menjadikannya salah seorang penemu mikrobiologi.
Leewenhoek mwnggunakan mikroskopnya yang sangat sederhana untuk mengamati air sungai, air hujan, ludah, feses dan lain sebagainya. Ia tertarik dengan banyaknya benda-benda kecil yang dapat bergerak yang tidak terlihat dengan mata biasa. Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan ‘animalcule’ yang menurutnya merupakan hewan-hewan yang sangat kecil. Penemuan ini membuatnya lebih antusias dalam mengamati benda-benda tadi dengan lebih meningkatkan mikroskopnya. Hal ini dilakukan dengan menumbuk lebih banyak lensa dan memasangnya di lempengan perak. Akhirnya Leewenhoek membuat 250 mikroskop yang mampu memperbesar 200-300 kali. Leewenhoek mencatat dengan teliti hasil pengamatannya tersebut danmengirimkannya ke British Royal Society.
Salah satu isi suratnya yang pertama pada tanggal 7 September 1674 ia menggambarkan adanya hewan yang sangat kecil yang sekarang dikenal dengan protozoa. Antara tahun 1963-1723 ia menulis lebih dari 300 surat yang melaporkan berbagai hasil pengamatannya. Salah satu diantaranya adalah bentuk batang, coccus maupun spiral yang sekarang dikenal dengan bakteri. Penemuan-penemuan tersebut membuat dunia sadar akan adanya bentuk kehidupan yang sangat kecil yang akhirnya melahirkan ilmu mikrobiologi.
Penemuan Leewenhoek tentang animalcules menjadi perdebatan dari mana asal animalcules tersebut. Ada dua pendapat yang muncul, satu mengatakan animalcules ada karena proses pembusukan tanaman atau hewan, melalui fermentasi misalnya. Pendapat ini mendukung terori yang mengatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati melalui proses abiogenesis. Konsep ini dikenal dengan ganaratio spotanea. Pendapat ini mengatakan bahwa animalcules tadi berasal dari animalcules sebelumnya seperti halnya organismea tingkat tinggi. Pendapat atau teori ini disebut dengan biogenesis. Mikrobiologi tidak berkembang sampai perdebatan tersebut terselesaikan dengan dibuktikannya kebenaran teori biogenesis. Pembuktian ini memerlukan berbagai macam eksperimen yang nampaknya sederhana dan perlu waktu lebih dari 100 tahun.
Bagian-bagian Mikroskop dan FungsinyaMikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya.
berikut adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:
LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.
MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.
MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
Mikroskop dan Jenis-Jenisnya
Untuk mengamati hewan atau benda mikroskopis, kita perlu menggunakan alat bantu untuk dapat memperjelas objek pengamatan. Alat bantu tersebut dapat berupa kaca pembesar (lup) maupun mikroskop. Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.Mikroskop dapat membuat objek pengamatan yang kecil terlihat lebih besar. Mikroskop awalnya dibuat tahun 1590 oleh Zaccharias Janssen dan Hans, seorang tukang kacamata dari Belanda. Selanjutnya pada tahun 1610, Galileo, ahli fisika modern dan astronomi menggunakan mikroskop untuk mengamati gejala alam. Beberapa tahun kemudian Antonie van Leuwenhoek dari Belanda membuat mikroskop dengan satu lensa yang dapat membesarkan objek yang diamati sampai 300 kali. Tahun 1663 Robert Hooke, ilmuwan Inggris meneliti serangga dan tumbuhan dengan mikroskop. Ia menemukan sel-sel kecil pada gabus.
Bagian-Bagian Mikroskop dan Cara Penggunaannya
• Pengenalan Bagian-Bagian Mikroskop
Setelah kamu tahu sejarah singkat dan jenis-jenis mikroskop, marilah kita pelajari bagian-bagian mikroskop. Coba kamu perhatikan gambar mikroskop berikut ini dan amati masing-masing bagiannya!
Gambar tersebut adalah salah satu jenis mikroskop yang sering dipakai di sekolah, yaitu mikroskop cahaya. Bentuk dan jenis mikroskop memang bermacam-macam, tetapi pada intinya hampir sama prinsip kerjanya.
Bagian bagian mokroskop
1. Bagian Optik
Bagian ini berupa lensa-lensa yang mampu membuat bayangan benda menjadi lebih besar. Ada dua macam lensa, lensa yang dekat dengan mata disebut lensa okuler atau lubang pengintai. Kekuatan perbesaran biasanya tertulis dan lain-lain. Lensa yang dekat denganpada permukaanya, misalnya 10x benda/objek pengamatan disebut lensa objektif dan terpasang pada revolver. Kekuatan perbesaran berbeda-beda misalnya 10x, 20x, maupun 40x. Lensa objektif dapat diatur sesuai dengan pilihan yang kita perlukan dengan cara memutar revolver (tempat lensa objektif). Masih ada satu lagi lensa kondensor yang berfungsi mengumpulkan cahaya atau menerangi objek yang diamati. Perbesaran yang tampak pada pengamatan merupakan hasil kali dari lensa okuler dan lensa objektif yang dandigunakan. Contohnya, bila kamu menggunakan lensa okuler 10x 20 atau sama dengan 200x.maka perbesarannya adalah 10xobjektif 20x Ini berarti benda yang diamati melalui mikroskop telah diperbesar 200x.
2. Bagian Penerangan
Salah satu syarat sediaan (preparat) dapat diamati dengan jelas adalah pencahayaan yang cukup. Untuk menangkap dan memantulkan cahaya yang masuk, mikroskop dilengkapi dengan reflektor berupa cermin. Cermin tersebut memiliki 2 sisi, datar dan cekung. Permukaan yang datar digunakan jika sumber cahaya cukup terang, sedangkan bagian yang cekung digunakan bila cahaya kurang terang. Di bawah meja objek, dapat kita temukan bagian yang berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk. Bagian ini disebut diafragma, di dalamnya terdapat lubang-lubang berupa lingkaran yang dapat diputar, ada yang besar maupun kecil. Semakin kecil diafragma yang digunakan semakin kecil pula cahaya yang masuk ke dalam mikroskop, demikian juga sebaliknya.
3. Bagian Mekanis
Bagian mekanis berguna untuk menggerakkan dan memudahkan penggunaan mikroskop. Bagian tersebut di antaranya landasan/dasar/kaki mikroskop dan pegangan mikroskop. Selain itu, ada bagian yang berguna untuk pengatur fokus, yaitu pemutar kasar (makrometer) dan pemutar halus (mikrometer).
MACAM-MACAM MIKROSKOP
1. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop bias membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler). Paada ujung bawah mikroskop terdapat dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain.
Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar matahari yang dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun cukung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahari.
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.Lensa okuler, merupakan lensa likrskop yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfugsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi untukk mendukung terciptanya pencahayaan padda objek yang akan difokus, sehinga pengaturrnnya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfatjika daya pisah mikroskop kurang baik. (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)
2. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebbbbbbbal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga prbesaran objek total minimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengaturan focus objek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran terletak diatas pengatur fokos. (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)
3. Mikroskop Elektron
Adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek sampai duajuta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan p[embesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.
Macam –macam mikroskop elektron:
1) Mikroskop transmisi elektron (TEM)
2) Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
3) Mikroskop pemindai elektron
4) Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)
5) Mikroskop refleksi elektron (REM) (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)
4. Mikroskop Ultraviolet
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Batas daya pisah lalu menjadium. Karena cahaya ultra violet tak dapat di;lihat oleh nata manusia, bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya9photografi Plate). Mikroskop ini menggunakan lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari. (Volk, Wheeler, 1988, mikrobiologidasar, Jakarta. Erlangga0
5. Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akanan terjadi apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar. (Volt, Wheeler, 1988. mikrobiologi dasas, Jakarta. Erlangga)
6. Mikroskop medan-gelap
Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis yang hamper mendekai batas daya mikrskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat. Berkas cahaya dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari bagian atas gelas preparat. (Volk, Wheeler, 1988. Mikrobiologi Dasar.,.Jakarta. Erlangga)
7. Mikroskop Fase kontras
Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya : tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) ttembus chaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop fasekontras. Prinsip alat ini sangat rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel hidup yang tidak diwwarnai dan tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam sel, nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti. Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut fase. Namun suatu susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap oleh mata dngan demikian nucleus (dan unsure lain0 yang sejauh ini tak dapap dilihat menjadi dpat dilihat (Volk, Wheeler, 1988, Mikrobiologi dasar, Jakarta. Erlangga).
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA MIKROSKOP
Sifat bayangan pada mikroskop di tentukan pada 2 lensa, yaitu lensa objekif dan lensa okuler. Lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya, terbalik dan diperkecil. Sedngkan lensa okuler mempunyai sifat bayangan nyata, tegak dan diperbesar.
Benda yang diamati diletakkan sedekat mungkin dengan titik fkus lensa objektif. Sedangkan mata kita tepat berada I lensa okuler.
Mata pengamat berda dibelakang lensa objektif yang kebetulan bayangan dari okule tepat di titik focus ensa okuler dinamakan pegamat secara rilks dan pengamatan dilakukan secara terakomendasi bila bayangan objektif berada diruang etama okuler.
Mikroskop yang terdiri dari lensa positif bayangan akhir barada jauh tak terhingga, yang memiliki sifat bayangan diperbesar, maya dan tegak.
MIKROBIOLOGI TERAPAN
NAMA: RIKA ARMELIA
NO BP: 0910611023
JURUSAN ILMU PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
SEJARAH MIKROSKOP
Antony van Leeuwenhoek (1632 – 1723) sebenarnya bukan peneliti atau ilmuwan yang profesional. Profesi sebenarnya adalah sebagai ‘wine terster’ di kota Delf, Belanda. Ia biasa menggunakan kaca pembesar untuk mengamati serat-serat pada kain. Sebenarnya ia bukan orang pertama dalam penggunaan mikroskop, tetapi rasa ingin tahunya yang besar terhadap alam semesta menjadikannya salah seorang penemu mikrobiologi.
Leewenhoek mwnggunakan mikroskopnya yang sangat sederhana untuk mengamati air sungai, air hujan, ludah, feses dan lain sebagainya. Ia tertarik dengan banyaknya benda-benda kecil yang dapat bergerak yang tidak terlihat dengan mata biasa. Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan ‘animalcule’ yang menurutnya merupakan hewan-hewan yang sangat kecil. Penemuan ini membuatnya lebih antusias dalam mengamati benda-benda tadi dengan lebih meningkatkan mikroskopnya. Hal ini dilakukan dengan menumbuk lebih banyak lensa dan memasangnya di lempengan perak. Akhirnya Leewenhoek membuat 250 mikroskop yang mampu memperbesar 200-300 kali. Leewenhoek mencatat dengan teliti hasil pengamatannya tersebut danmengirimkannya ke British Royal Society.
Salah satu isi suratnya yang pertama pada tanggal 7 September 1674 ia menggambarkan adanya hewan yang sangat kecil yang sekarang dikenal dengan protozoa. Antara tahun 1963-1723 ia menulis lebih dari 300 surat yang melaporkan berbagai hasil pengamatannya. Salah satu diantaranya adalah bentuk batang, coccus maupun spiral yang sekarang dikenal dengan bakteri. Penemuan-penemuan tersebut membuat dunia sadar akan adanya bentuk kehidupan yang sangat kecil yang akhirnya melahirkan ilmu mikrobiologi.
Penemuan Leewenhoek tentang animalcules menjadi perdebatan dari mana asal animalcules tersebut. Ada dua pendapat yang muncul, satu mengatakan animalcules ada karena proses pembusukan tanaman atau hewan, melalui fermentasi misalnya. Pendapat ini mendukung terori yang mengatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati melalui proses abiogenesis. Konsep ini dikenal dengan ganaratio spotanea. Pendapat ini mengatakan bahwa animalcules tadi berasal dari animalcules sebelumnya seperti halnya organismea tingkat tinggi. Pendapat atau teori ini disebut dengan biogenesis. Mikrobiologi tidak berkembang sampai perdebatan tersebut terselesaikan dengan dibuktikannya kebenaran teori biogenesis. Pembuktian ini memerlukan berbagai macam eksperimen yang nampaknya sederhana dan perlu waktu lebih dari 100 tahun.
Bagian-bagian Mikroskop dan FungsinyaMikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya.
berikut adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:
LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.
MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.
MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
Mikroskop dan Jenis-Jenisnya
Untuk mengamati hewan atau benda mikroskopis, kita perlu menggunakan alat bantu untuk dapat memperjelas objek pengamatan. Alat bantu tersebut dapat berupa kaca pembesar (lup) maupun mikroskop. Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.Mikroskop dapat membuat objek pengamatan yang kecil terlihat lebih besar. Mikroskop awalnya dibuat tahun 1590 oleh Zaccharias Janssen dan Hans, seorang tukang kacamata dari Belanda. Selanjutnya pada tahun 1610, Galileo, ahli fisika modern dan astronomi menggunakan mikroskop untuk mengamati gejala alam. Beberapa tahun kemudian Antonie van Leuwenhoek dari Belanda membuat mikroskop dengan satu lensa yang dapat membesarkan objek yang diamati sampai 300 kali. Tahun 1663 Robert Hooke, ilmuwan Inggris meneliti serangga dan tumbuhan dengan mikroskop. Ia menemukan sel-sel kecil pada gabus.
Bagian-Bagian Mikroskop dan Cara Penggunaannya
• Pengenalan Bagian-Bagian Mikroskop
Setelah kamu tahu sejarah singkat dan jenis-jenis mikroskop, marilah kita pelajari bagian-bagian mikroskop. Coba kamu perhatikan gambar mikroskop berikut ini dan amati masing-masing bagiannya!
Gambar tersebut adalah salah satu jenis mikroskop yang sering dipakai di sekolah, yaitu mikroskop cahaya. Bentuk dan jenis mikroskop memang bermacam-macam, tetapi pada intinya hampir sama prinsip kerjanya.
Bagian bagian mokroskop
1. Bagian Optik
Bagian ini berupa lensa-lensa yang mampu membuat bayangan benda menjadi lebih besar. Ada dua macam lensa, lensa yang dekat dengan mata disebut lensa okuler atau lubang pengintai. Kekuatan perbesaran biasanya tertulis dan lain-lain. Lensa yang dekat denganpada permukaanya, misalnya 10x benda/objek pengamatan disebut lensa objektif dan terpasang pada revolver. Kekuatan perbesaran berbeda-beda misalnya 10x, 20x, maupun 40x. Lensa objektif dapat diatur sesuai dengan pilihan yang kita perlukan dengan cara memutar revolver (tempat lensa objektif). Masih ada satu lagi lensa kondensor yang berfungsi mengumpulkan cahaya atau menerangi objek yang diamati. Perbesaran yang tampak pada pengamatan merupakan hasil kali dari lensa okuler dan lensa objektif yang dandigunakan. Contohnya, bila kamu menggunakan lensa okuler 10x 20 atau sama dengan 200x.maka perbesarannya adalah 10xobjektif 20x Ini berarti benda yang diamati melalui mikroskop telah diperbesar 200x.
2. Bagian Penerangan
Salah satu syarat sediaan (preparat) dapat diamati dengan jelas adalah pencahayaan yang cukup. Untuk menangkap dan memantulkan cahaya yang masuk, mikroskop dilengkapi dengan reflektor berupa cermin. Cermin tersebut memiliki 2 sisi, datar dan cekung. Permukaan yang datar digunakan jika sumber cahaya cukup terang, sedangkan bagian yang cekung digunakan bila cahaya kurang terang. Di bawah meja objek, dapat kita temukan bagian yang berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk. Bagian ini disebut diafragma, di dalamnya terdapat lubang-lubang berupa lingkaran yang dapat diputar, ada yang besar maupun kecil. Semakin kecil diafragma yang digunakan semakin kecil pula cahaya yang masuk ke dalam mikroskop, demikian juga sebaliknya.
3. Bagian Mekanis
Bagian mekanis berguna untuk menggerakkan dan memudahkan penggunaan mikroskop. Bagian tersebut di antaranya landasan/dasar/kaki mikroskop dan pegangan mikroskop. Selain itu, ada bagian yang berguna untuk pengatur fokus, yaitu pemutar kasar (makrometer) dan pemutar halus (mikrometer).
MACAM-MACAM MIKROSKOP
1. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop bias membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler). Paada ujung bawah mikroskop terdapat dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain.
Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar matahari yang dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun cukung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahari.
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.Lensa okuler, merupakan lensa likrskop yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfugsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi untukk mendukung terciptanya pencahayaan padda objek yang akan difokus, sehinga pengaturrnnya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfatjika daya pisah mikroskop kurang baik. (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)
2. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebbbbbbbal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga prbesaran objek total minimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengaturan focus objek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran terletak diatas pengatur fokos. (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)
3. Mikroskop Elektron
Adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek sampai duajuta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan p[embesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.
Macam –macam mikroskop elektron:
1) Mikroskop transmisi elektron (TEM)
2) Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
3) Mikroskop pemindai elektron
4) Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)
5) Mikroskop refleksi elektron (REM) (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)
4. Mikroskop Ultraviolet
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Batas daya pisah lalu menjadium. Karena cahaya ultra violet tak dapat di;lihat oleh nata manusia, bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya9photografi Plate). Mikroskop ini menggunakan lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari. (Volk, Wheeler, 1988, mikrobiologidasar, Jakarta. Erlangga0
5. Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akanan terjadi apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar. (Volt, Wheeler, 1988. mikrobiologi dasas, Jakarta. Erlangga)
6. Mikroskop medan-gelap
Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis yang hamper mendekai batas daya mikrskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat. Berkas cahaya dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari bagian atas gelas preparat. (Volk, Wheeler, 1988. Mikrobiologi Dasar.,.Jakarta. Erlangga)
7. Mikroskop Fase kontras
Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya : tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) ttembus chaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop fasekontras. Prinsip alat ini sangat rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel hidup yang tidak diwwarnai dan tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam sel, nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti. Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut fase. Namun suatu susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap oleh mata dngan demikian nucleus (dan unsure lain0 yang sejauh ini tak dapap dilihat menjadi dpat dilihat (Volk, Wheeler, 1988, Mikrobiologi dasar, Jakarta. Erlangga).
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA MIKROSKOP
Sifat bayangan pada mikroskop di tentukan pada 2 lensa, yaitu lensa objekif dan lensa okuler. Lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya, terbalik dan diperkecil. Sedngkan lensa okuler mempunyai sifat bayangan nyata, tegak dan diperbesar.
Benda yang diamati diletakkan sedekat mungkin dengan titik fkus lensa objektif. Sedangkan mata kita tepat berada I lensa okuler.
Mata pengamat berda dibelakang lensa objektif yang kebetulan bayangan dari okule tepat di titik focus ensa okuler dinamakan pegamat secara rilks dan pengamatan dilakukan secara terakomendasi bila bayangan objektif berada diruang etama okuler.
Mikroskop yang terdiri dari lensa positif bayangan akhir barada jauh tak terhingga, yang memiliki sifat bayangan diperbesar, maya dan tegak.
Kamis, 28 Oktober 2010
pertanyaan seputar landasan nutrisi ternak
TUGAS 1
MATA KULIAH: LANDASAN ILMU NUTRISI
NAMA : RIKA ARMELIA
NO BP: 0910611023
DOSEN: Dr.Ir. Rusmana WSN, M.Rur.Sc
1.50 pertanyaan seputar landasan ilmu nutrisi
1. Mengapa harus mempelajari landasan ilmu nutrisi?’
2. Apa saja yang menjadi prinsip dasar perbedaan nutrisi pada ternak?
3. Bagaimana dengan penyerapan makanan pada ternak yang mempunyai sistem pencernaan yang berbeda beda?
4. Hewan dengan sistem pencernaan yang mana yang mempunyai daya serap makanan paling banyak?
5. Adakah kapasitas pakan pada lambung dipengaruhi oleh sistem pencernaannya?
6. Bagaimana cara mengefisienkan penggunaan nutrisi pada ternak ruminansia?
7. Bagaiman cara mengefisienkan penggunaan nutrisi pada unggas?
8. Bagaiman cara menentukan kualitas bahan pakan?
9. Bagaiman cara menilai kualitas protein pada pakan?
10. Mengapa antara tubuh hewan dan makanan nya harus disesuaikan?
11. Apa yang dimaksud dengan pencernaan semu?
12. Protein adalah linier dari asam amino, coba terangkan maksudnya!
13. Protein berperan penting dalam kehidupan, apa saja peranan protein tersebut?
14. Substansi apa saja yang diangkut oleh protein dalam tubuh?
15. Sebutkan cara kerja enzim?
16. Apa yang dimaksud dengan struktur primer? Berikan contoh beserta bagannya!
17. Asam amino mempunyai spesifik preference. Sebutkan spesifikasinya!
18. Sebutkan ikatan ikatan yang bukan kovalen?
19. Jelaskan klasifikasi protein berdasarkan fungsinya!
20. Termasuk ke golongan manakah mukoprotein,glikoprotein, lipoprotein?
21. Jelaskan sifat sifat fisiokimia protein!
22. Bagaimana siklus pembentukan dan penguraian protein?
23. Bagaimanakah pembentukan dan penguraian karbohidrat?
24. Bagiman sifat karbohidrat dalam struktur makanan?
25. Jelaskanlah klasifikasi karbohidrat berdasarkan jumlah gugus sakarida yang menyusunnya!
26. Bagaiman cara pembentukan ikatan glikosakarida?
27. Bagaimana dengan pembentukan hemiasetal dan hemiketal?
28. Apa manfaat fruktosa pada tubuh?
29. Tipe ikatan apa yang berperan yang menunjukkan apakah karbohidrat dapat dicerna atau tidak oleh enzim enzim pada ternak mamalia?
30. Apa saja ciri ciri dari polisakarida?
31. Kapan amilum dapat menghasilkan sakarida?
32. Apa manfaat glikogen dalam tubuh?
33. Bagimana kalau dalam tubuh kekurangan selulose?
34. Heteropolsakarida merupakan senyawa gabungan antara gula dan senyawa lain. Gabungan dari apa saja kah heteropoisakarida?
35. Apa saja peranan karbohidrat dalam tubuh?
36. Apa dampak jika kelebihan karbohidrat dalam tubuh?
37. Apa saja peranan vitamin pada pencernaan?
38. Apa yang dimaksud dengan antinutrisi?
39. Bagaiman cara mengurangi cyanogenic glycosida pada pakan?
40. Sebutkan macam macam antinutrisi!
41. Bagaiman cara memecahkan masalah jika ada p-phytat pada ransum?
42. Sebutkanlah peranan tanin pada tanaman!
43. Bagaimana cara mengatasi efek tanin dalam ransum?
44. Jelaskanlah 4 cara infeksi jamur yang mempengaruhi ayam dan hewan lainnya!
45. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur dan produksi mycotoxin pada biji cereal?
46. Apa saj aperan nutrisi pada reproduksi ternak?
47. Tubuh hanya membutuhkan sedikit vitamin un tuk metabolisme. Mengapa jika kekurangan vitamin dapat mengganggu sistem metabolisme?
48. Bagaimanakah sistem metabolisme lemak?
49. Bagaiman cara mengukur daya cerna pada ternak unggas?
50. Bagimana cara penilaian kualitas protein?
2. Apa manfaat pengetahuan ilmu nutrisi dalam dunia peternakan?
Pengetahuan ilmu nutrisi sangat penting dipelajari supaya kita mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh ternak untuk pertumbuhan dan perkembangannya sehingga dapat kita ambil manfaat dari ternak tersebut. Mempelajari bahan pakan yang cocok untuk ternak ternak tertentu sesuai dengan pencernaannya dan penyerapannya terhadap pakan tersebut.
Agar mengetahui apa apa saja yang dapat merusak formulasi ransum dan yang mengurangi kualitas ransum. Kemudian untuk mempelajari nutrien penyusun bahan pakan.
MATA KULIAH: LANDASAN ILMU NUTRISI
NAMA : RIKA ARMELIA
NO BP: 0910611023
DOSEN: Dr.Ir. Rusmana WSN, M.Rur.Sc
1.50 pertanyaan seputar landasan ilmu nutrisi
1. Mengapa harus mempelajari landasan ilmu nutrisi?’
2. Apa saja yang menjadi prinsip dasar perbedaan nutrisi pada ternak?
3. Bagaimana dengan penyerapan makanan pada ternak yang mempunyai sistem pencernaan yang berbeda beda?
4. Hewan dengan sistem pencernaan yang mana yang mempunyai daya serap makanan paling banyak?
5. Adakah kapasitas pakan pada lambung dipengaruhi oleh sistem pencernaannya?
6. Bagaimana cara mengefisienkan penggunaan nutrisi pada ternak ruminansia?
7. Bagaiman cara mengefisienkan penggunaan nutrisi pada unggas?
8. Bagaiman cara menentukan kualitas bahan pakan?
9. Bagaiman cara menilai kualitas protein pada pakan?
10. Mengapa antara tubuh hewan dan makanan nya harus disesuaikan?
11. Apa yang dimaksud dengan pencernaan semu?
12. Protein adalah linier dari asam amino, coba terangkan maksudnya!
13. Protein berperan penting dalam kehidupan, apa saja peranan protein tersebut?
14. Substansi apa saja yang diangkut oleh protein dalam tubuh?
15. Sebutkan cara kerja enzim?
16. Apa yang dimaksud dengan struktur primer? Berikan contoh beserta bagannya!
17. Asam amino mempunyai spesifik preference. Sebutkan spesifikasinya!
18. Sebutkan ikatan ikatan yang bukan kovalen?
19. Jelaskan klasifikasi protein berdasarkan fungsinya!
20. Termasuk ke golongan manakah mukoprotein,glikoprotein, lipoprotein?
21. Jelaskan sifat sifat fisiokimia protein!
22. Bagaimana siklus pembentukan dan penguraian protein?
23. Bagaimanakah pembentukan dan penguraian karbohidrat?
24. Bagiman sifat karbohidrat dalam struktur makanan?
25. Jelaskanlah klasifikasi karbohidrat berdasarkan jumlah gugus sakarida yang menyusunnya!
26. Bagaiman cara pembentukan ikatan glikosakarida?
27. Bagaimana dengan pembentukan hemiasetal dan hemiketal?
28. Apa manfaat fruktosa pada tubuh?
29. Tipe ikatan apa yang berperan yang menunjukkan apakah karbohidrat dapat dicerna atau tidak oleh enzim enzim pada ternak mamalia?
30. Apa saja ciri ciri dari polisakarida?
31. Kapan amilum dapat menghasilkan sakarida?
32. Apa manfaat glikogen dalam tubuh?
33. Bagimana kalau dalam tubuh kekurangan selulose?
34. Heteropolsakarida merupakan senyawa gabungan antara gula dan senyawa lain. Gabungan dari apa saja kah heteropoisakarida?
35. Apa saja peranan karbohidrat dalam tubuh?
36. Apa dampak jika kelebihan karbohidrat dalam tubuh?
37. Apa saja peranan vitamin pada pencernaan?
38. Apa yang dimaksud dengan antinutrisi?
39. Bagaiman cara mengurangi cyanogenic glycosida pada pakan?
40. Sebutkan macam macam antinutrisi!
41. Bagaiman cara memecahkan masalah jika ada p-phytat pada ransum?
42. Sebutkanlah peranan tanin pada tanaman!
43. Bagaimana cara mengatasi efek tanin dalam ransum?
44. Jelaskanlah 4 cara infeksi jamur yang mempengaruhi ayam dan hewan lainnya!
45. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur dan produksi mycotoxin pada biji cereal?
46. Apa saj aperan nutrisi pada reproduksi ternak?
47. Tubuh hanya membutuhkan sedikit vitamin un tuk metabolisme. Mengapa jika kekurangan vitamin dapat mengganggu sistem metabolisme?
48. Bagaimanakah sistem metabolisme lemak?
49. Bagaiman cara mengukur daya cerna pada ternak unggas?
50. Bagimana cara penilaian kualitas protein?
2. Apa manfaat pengetahuan ilmu nutrisi dalam dunia peternakan?
Pengetahuan ilmu nutrisi sangat penting dipelajari supaya kita mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh ternak untuk pertumbuhan dan perkembangannya sehingga dapat kita ambil manfaat dari ternak tersebut. Mempelajari bahan pakan yang cocok untuk ternak ternak tertentu sesuai dengan pencernaannya dan penyerapannya terhadap pakan tersebut.
Agar mengetahui apa apa saja yang dapat merusak formulasi ransum dan yang mengurangi kualitas ransum. Kemudian untuk mempelajari nutrien penyusun bahan pakan.
biography
.jpg)
Mahasiswa bp 09 ilmu peternakan unand. awal kuliah tinggal di komplek asrama unand yang merupakan program unggulan universitas ini untuk mahasiswa undangan tahun pertama mendapatkan pembinaan khusus dari pihat unand untuk menjadi agen perubahan negri. semoga cita cita unand tercapai maksimal dengan adanya kerja sama antara mahasiswa dan unand sendiri.
anak dari: mama SYAMNIWATI dan papa YUSIRMAN
lahir diantara dua bersaudara BOBY SATRIA my brother dan SILVIA SANTIKA my sist
pendidikan pertama TK PERTIWI ANDALEH
kemudian dilanjutkan SDN 63 PATAI ANDALEH ATEH
seterusnya di SMPN 1 LAREH SAGO HALABAN
selanjutnya SMAN 1 LAREH SAGO HALABAN
sekarang menempuh pendidikan di UNIVERSITAS ANDALAS fakultas Peternakan jurusan ILMU PETERNAKAN.
semoga saya dapat mengabdi ke negri pertiwi ini kelak.
sekarang baru berusia 20 tahun dan sampai sekarang pun masih belum bisa memberikan sesuatu hal yang berarti buat keluarga, berharap secepatnya dapat mewujudkan cita cita mama papa.
melangkah dari kekuatan itu pun sekarang melangkah harus lebih lebar agar segera mendekati garis finish tujuan yang diharapkan mama papa. hidup ku pun kan slalu ikuti apa yang mama papa cantumkan untukku.
denagn langkah perjuangan yang yang masih goyah harus menyadari hidup ini akan berakhir sesuai dengan apa yang kita perbuat pagi ini siang ini malam ini. artinya kelak apa yang kita harapkan sekaranglah masa berjuang untuknya.
harapan semoga alumni peternakan seluruhnya setelah selesai pendidikan dapat mengabdi ke negri ini, menyumbangkan pikiran menyumbangkan tenaga dan lainnya.
jangan pernah tancapkan keraguan malangkahkan selangkah kaki untuk kemajuan seribu anugrah setiap hari kelak.
Langganan:
Postingan (Atom)